Jean Piaget, Pemikir Ilmiah Paling Kreatif di Swiss
Beliau mengidolakan sang ayah, Arthur Piaget. Masa kanak-kanak beliau banyak dipengaruhi oleh apa yang beliau lihat pada sang ayah, seorang pria yang berdedikasi pada penelitian dan pekerjaannya. Karena sang ayahlah, sejak kanak-kanak beliau sangat suka belajar, terutama dalam hal ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi takut pada sang ibu yang sedikit menderita gangguan emosi. Kondisi ibu beliaulah yang demikian menjadi salah satu faktor pendorong yang membuat Piaget tertarik untuk mempelajari psikologi. Namun, jika kita menelisik lebih jauh, sebelum beliau mempelajari psikologi, beliau mendalami ilmu biologi ketika berumur 11 tahun. Ketika saat itu tulisan beliau tentang burung gereja "albino` (memiliki kulit yang benar-benar pucat atau terang) yang langkah berhasil diterbitkan. Alangkah lucunya sebab, ketika beliau memasukkan karya untuk diterbitkan dalam berbagai redaksi majalah, beliau dipaksa untuk merahasiakan usia beliau yang masih muda sebab banyak editor menganggap penulis muda tidak memiliki kredibilitas.
Ketika beliau berumur 15-18 tahun, beliau mempublikasikan sejumlah artikel tentang kerang. Salah satu artikel beliau, membuat beliau ditawari sebuah pekerjaan di museum zoologi di Jenewa, Swiss; namun, beliau menolak tawaran itu untuk melanjutkan pendidikannya. Beliau menyelesaikan pendidikan ilmu pengetahuan alam di Universitas Neuchatel pada 1916 dan mendapat gelar doktoral untuk penelitian atas kerang-kerangan pada 1918.
Di tahun 1918, Piaget menerbitkan novel intelektual, Recherché. Teks yang berpengaruh ini menunjukkan program penelitian Piaget. Dalam tulisan itu, beliau menyatakan bahwa sains bersifat faktual dan agama bersifat sarat nilai. Piaget memperoleh jabatan pertamanya di Neuchatel pada 1925, lalu beliau pindah untuk menetap di Universitas Geneva dari tahun 1929 sampai seterusnya. Beliau ditunjuk menjadi Direktur International Bureau of Education pada tahun yang sama dan kemudian menjadi Direktur International Center for Genetic Epistemology pada 1955. Beliau meraih gelar kehormatan pertama dari Universitas Harvard pada 1963 diikuti lebih dari empat puluh gelar kehormatan termasuk Erasmus Prize pada 1972. Piaget tetap berkarya setelah pensiun tahun 1971 dengan menulis buku tentang epistemologi konstruktivis.
STUDI PIAGET TERHADAP ANAK-ANAK
Pada 1923, Piaget menikah dengan salah seorang rekan kerja mahasiswa, Valentine Châtenay. Pada tahun 1925, putri pertama mereka lahir, pada tahun 1927, putri kedua mereka lahir, dan pada tahun 1931, satu-satunya anak laki-laki lahir. Mereka segera menjadi fokus pengamatan intensif oleh Piaget dan istrinya. Sejak saat itu, Piaget mengembangkan risetnya mengenai Child Concept of the World. Beliau menemukan empat tahap pertumbuhan mental saat mempelajari anak-anak, terutama anaknya sendiri yakni
a. Tahap motor-sensoris, dari lahir hingga usia 2 tahun, saat struktur mental terfokus pada objek konkrit (nyata);
b. Tahap praoperasional, usia 2 -- 7 tahun, saat anak-anak belajar simbol-simbol dalam bahasa, khayalan, permainan, dan mimpi;
c. Tahap operasional konkret, usia 7 -- 11 tahun, saat anak-anak menguasai klasifikasi, relasi, angka, dan cara pikir (mengambil kesimpulan) tentang mereka;
d. Tahap operasional formal, sejak usia 11 tahun, saat mereka mulai menguasai pemikiran independen dan pemikiran orang lain.
Piaget percaya bahwa pemahaman yang dimiliki oleh anak-anak setidaknya melalui tiga tahap pertama yang berbeda dari pemahaman orang dewasa, yaitu didasarkan pada keaktifan mereka menjelajahi lingkungan daripada pemahaman bahasa. Pada tahap-tahap ini, anak-anak secara alami belajar tanpa dimotivasi hukuman atau hadiah. Beliau melihat sifat dasar (keturunan atau karakteristik yang diturunkan oleh orang tua) dan pemeliharaan (lingkungan) sangat berhubungan dan sama-sama penting. Dia menemukan bahwa gagasan-gagasan anak-anak tentang alam tidak diturunkan dari orang tua atau pun dipelajari, namun terbentuk dari struktur dan pengalaman mental mereka. Pertumbuhan mental terjadi karena integrasi, atau mempelajari gagasan-gagasan yang lebih berat dengan menyerap gagasan-gagasan yang lebih mudah dipahami, dengan pergantian, atau menggantikan penjelasan awal tentang suatu kejadian atau ide, dengan penjelasan yang lebih masuk akal. Anak-anak belajar pada tahap spiral pemahaman yang menuju ke atas, yang disertai oleh masalah yang sama pada setiap tahap. Namun demikian, semakin naik tahap tersebut, semakin menyeluruh pula penyelesaian dari masalah tersebut.
Ada beberapa psikolog yang memperkenalkan karya beliau kepada Amerika Serikat sekitar tahun 1956 setelah diterjemahkan dalam bahasa inggris. Salah satunya Psikolog Harvard, Jerome Bruner (1915). Sehingga, tujuan pendidikan Amerika pada akhir 1950-an adalah untuk mendidik anak tentang bagaimana berpikir. Tujuan itu terbingkai karena gagasan Piaget. Teori beliau mengenai tahap perubahan pemikiran dan kedewasaan anak berasal dari percobaan-percobaan dengan anak-anak. Gagasan itu juga sering digunakan dalam teori respons-stimulus (membuat senang untuk mendapatkan tanggapan) oleh para psikolog behavioris (psikolog yang mempelajari tingkah laku) yang meneliti cara binatang mempelajari sesuatu.
Teori beliau terus berkembang selama bertahun-tahun. Banyak penjelasan lain diungkapkan dan percobaan lain dilakukan, namun semuanya itu tidak mengubah dasar pemikiran dari teorinya.
Dalam meniti karir, beliau pernah menerima gelar kehormatan dari Univeristas Oxford dan
Harvard dan memukau banyak peserta konferensi tentang perkembangan dan cara
belajar anak. Namun demikian, ia tetap rendah hati dan memilih untuk
menghindari sorotan publik. Gaya hidup seperti itu memampukannya untuk lebih
lagi mengembangkan teorinya.
Pada 1929, beliau
mulai bekerja sebagai Direktur Biro Pendidikan Internasional. Beliau juga
memulai riset skala besar dengan A. Szeminska, E. Meyer, dan terutama barbel
Inhelder, yang akan menjadi kolaborator utamanya. Piaget perlu dicatat sebagai
sosok yang sangat berpengaruh dalam membawa perempuan ke dalam psikologi
eksperimental. Pada tahun 1940, beliau menjadi ketua Experimental Psikologi,
Direktur laboratorium psikologi, dan presiden Masyarakat Swiss Psikologi ini.
Pada tahun 1942, beliau memberikan serangkaian kuliah di College de France,
selama pendudukan Nazi di Perancis. kuliah menjadi The Psychology of
Intelligence. Pada akhir perang, ia diangkat sebagai Presiden Komisi Swiss
UNESCO. Juga selama periode itu, beliau menerima sejumlah gelar kehormatan. Beliau
menerima salah satu dari Sorbonne pada tahun 1946, University of Brussels dan
Universitas Brasil pada tahun 1949, di atas merupakan salah satu awal dari
Harvard pada tahun 1936. Dan, pada tahun 1949 dan 1950, beliau menerbitkan sintesis
nya, Pengantar Epistemologi Genetika. Pada tahun 1952, beliau menjadi profesor
di Sorbonne. Pada tahun 1955, beliau membentuk International Center for Genetic
Epistemologi, di mana beliau menjabat sebagai direktur sisa hidupnya. Dan, pada
tahun 1956, beliau membangun Sekolah Ilmu di Universitas Jenewa. Beliau terus
bekerja pada teori umum tentang struktur dan mengikat pekerjaan psikologis
untuk biologi selama bertahun-tahun lebih banyak. Demikian juga, beliau
melanjutkan pelayanan publik melalui UNESCO sebagai delegasi Swiss. Menjelang
akhir kariernya, beliau telah menulis lebih dari 60 buku dan banyak ratusan
artikel.
Beliau
adalah sosok yang disiplin dalam melakukan pekerjaan sesuai jadwal pribadinya. Beliau
bangun pagi pukul empat dan menulis setidaknya empat tulisan yang dapat
dipublikasikan sebelum mengajar dan menghadiri rapat-rapat. Setelah makan
siang, ia akan berjalan-jalan dan merenungkan apa yang menjadi minatnya.
"Saya selalu suka memikirkan suatu masalah sebelum membaca sesuatu tentang
masalah itu," kata beliau. Beliau banyak membaca sebelum tidur. Setiap
musim panas, ia berlibur di pegunungan Alpine, Eropa, dan menulis banyak karya.
Jean
Piaget menghembuskan nafas terakhir pada 17 September 1980 di Jenewa, Swiss,
dan digadang oleh New York Times sebagai seorang figur yang teorinya "membebaskan
dan revolusioner", sama dengan teori Sigmund Freud tentang tahap kehidupan
emosional manusia. Karya-karya beliau tetap dikenang dan diaplikasikan dalam
dunia pendidikan hingga saat ini.
0 Response to "Jean Piaget, Pemikir Ilmiah Paling Kreatif di Swiss"
Posting Komentar