Howard Gardner, Pencetus Kecerdasan Majemuk
Halo, semoga hari kalian menyenangkan. Kali ini saya akan menceritakan sosok dalam perannya dunia psosiologi yang luar biasa. Pasti kalian sudah pernah dengar dua kata yang selalu berbarengan yaitu “Multiple Intelligences” kan? Nah, sosok inilah yang menemukan dan mengembangkan teoriu Multiple Intelligences itu. Sebagaimana diketahui bahwa Multiple intelliegnce adalah istilah atau teori dalam kajian tentang ilmu kecerdasan yang memiliki arti “kecerdasan ganda” atau “kecerdasan majemuk”. Beliau adalah Howard Gardner. Pernah dengan nama beliau? Kalau iya ayo kita ingat-ingat kembali seputa hal tentang beliau, kalau belum, ayo kita kenal beliau lebih jauh.
Howard Gardner, nama lengkapnya Howard Earl Gardner. Beliau adalah seorang laki-laki berkebangsaan Amerika yang pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvania. Beliau menikah dengan Ellen Winner dan dianugerahi seorang anak bernama Benjamin, yang lahir pada tahun 1985. Sebelumnya beliau memiliki tiga orang anak dari pernikahan sebelumnya yaitu: Kerith (1969), Jay (1971) dan Andrew (1976). Beliau memiliki seorang cucu bernama Oscar yang lahir pada tahun 2005. Banyak hal yang beliu telah pelajari dan menjadikan orang-orang disekeliling beliau sebagai orang yang menginspirasi. Beliau terinspirasi oleh buku Jean Piaget dalam bidang Psikologi Perkembangan. beliau juga belajar neuropsikologi dari Norman Geschwind dan belajar psikolinguistik dari Roger Brown. Selama menyelesaikan gelar kesarjanaanya, Howard Gardner bekerja dengan ahli psikolinguistik ternama yaitu Erik erikson.
Ketika berusia 22 tahun tepatnya pada 1965 Howard Gardner mendapat gelar sarjana muda di bidang perhubungan sosial dari Universitas Harvard dengan predikat summa cumlaude. Luar biasa bukan?!!! Setelah mendapat gelar sarjana, beliau melanjutkan studinya untuk mendapatkan gelar magister dengan judul the Retirement Community in America. Perjalanan beliau dalam mengerjar ilmu tidak sampai disitu, ternyata beliau melanjutkan lagi studinya dan memperoleh gelar PhD dalam bidang sosial dan psikologi perkembangan dari Havard University pada tahun 1971, oleh karena desertasi beliau yang berjudul The Development of Sensitivity to Figural and Stylistic Aspect of Painting. Howard Gardner memulai mengajar di Havard School of Education pada tahun 1986 dan menjadi seorang seorang professor di Cognition and Education di Harvard Graduate School of Education Universitas Harvard. Sekaligus co-director pada project Zero, sebuah kelompok penelitian (riset) di Havard School Graduate School of Education. Sementara beliau selalu bepergian melakukan penelitiannya di Cina, sepanjang tahun 1980 seluruh karier beliau dihabiskan di Cambridge Massachusetts. Sejak tahun 1995, pekerjaannya difokuskan di Good Work Project yang terkenal sebagai Good Project. Beliau merupakan penerima anugerah MacArthur Prize Fellowship pada tahun 1981 dan menerima penghargaan Louisville Grawemeyer Award di bidang pendidikan pada tahun 1990.
Howard Gardner terkenal dengan pemikiranya yaitu Teori Multiple Intelligences mulai bergema dikalangan pendidik karena menawarkan model untuk bertindak bahwa semua anak dapat bertindak sesuai keinginan, Gardner dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences tahun 1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu masalah suatu menciptakan suatu (produk) yang bernilai dalam suatu budaya. Teori itu muncul sebab pada umumnya, orang-orang mengartikan bahwa orang cerdas adalah orang yang mempunyai intellegensia antara 111-130, yakni berdasarkan hasil tes intelegensia yang telah diciptakan. Namun, Howard Gardner menyatakan bahwa IQ hanyalah salah satu bentuk kecerdasan yang disebut logis-matematis. Beliau mencetuskan bahwa ada beberapa kecerdasan lain yang mungkin saja dimiliki oleh seorang anak, antara lain:
Kecerdasan Bahasa atau linguistik yaitu kemampuan untuk berfikir dalam kata-kata, dan meggunakan bahasa untuk mengungkapkan dan mengapresiasi makna yang komplek, seperti yang dimiliki oleh penulis, penyair, jurnalis, pembicara,penyiar warta berita dll.
Kecerdasan Logika matematika yaitu kemampuan untuk menghitung, mengukur, mempertimbangkan dalil atau rumus, hipotesis dan menyelesaikan operasi matematik yang kompleks, seperti yang dimiliki oleh Ilmuan, ahli matematika, akuntan, ahli mesin dan programmer computer dll. Kecerdasan Intrapersonal yakni kemampuan yang merujuk pada kemampuan untuk membangun anggapan yang tepat pada seseorang dan untuk menggunakan sejenis pengetahuan dalam merencakan dan mengarahkan hidup seseorang, seperti yang dimiliki oleh para teolog, psikolog, filsuf dll. Kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan untuk memahami orang dan membina hubungan yang efektif dengan orang lain seperti yang dimiliki oleh guru, para pekerja sosial, aktor, atau politisi dll. Kecerdasan Musik atau musical yaitu kepekaan terhadap titi nada, melodi, irama dan nada. Seperti yang dimiliki oleh komposer, dirigen, musisi, krtikus, pengarang musik, bahkan pendengar musik. Kecerdasan Visual dan Kecerdasan Spasial yaitu kemampuan untuk mengindera dunia secara akurat dan menciptakan kembali atau mengubah aspek-aspek dunia tersebut, seperti yang dimiliki oleh pelaut, pilot, pemahat, pelukis dan arsitek.
Kecerdasan kinestetik yaitu kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan trampil dan memegang objek dengan cakap. Seperti yang dimiliki oleh atlet, penari, ahli bedah, masyarakat pengrajin. Kecerdasan Alam atau Kecerdasan Naturalis: kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasi aneka spesies, tumbuhan atau flora dan hewan fauna, dalam lingkungan, seperti yang dimiliki oleh shli Biologi, pecinta alam, penjelajah alam dll.
Nah, itulah seputar hal yang berkaitan dengan Howard Gardner. Semoga bermanfaat
0 Response to "Howard Gardner, Pencetus Kecerdasan Majemuk"
Posting Komentar